Tuesday, February 15, 2011

Perjalanan Garuda Indonesia



Garuda Indonesia (IDX:GIAA) telah menemani anda di setiap perjalanan dari kemerdekaan NKRI sampai sekarang. Seiring berjalannya waktu, Garuda Indonesia yang namanya sempat tercoreng di mata internasional karena dimasukan dalam daftar hitam "no fly list" ke negara Eropa telah berhasil keluar dari masa kegelapannya. Hal ini dibuktikan dengan beberapa penghargaan yang diterima Garuda Indonesia dari SkyTrax seperti "4 stars service" dan juga "World Most Improved airlines".

Mengapa demikian?
Hal ini tidaklah mungkin terjadi jikalau bukan berkat kinerja management Garuda Indonesia yang malakukan transformasi besar-besarin di struktur maupun operasional perusahaan tersebut. Transformasi yang dibilang lumayan cepat semenjak naiknya presiden Susilo Bambang Yudohyono. Startegi apalah yang diluncurkan untuk kembali mendapatkan kepercayaan pasar Indonesia maupun International.

Dari gambar diatas tampak transformasi logo di badan pesawat yang berubah seiring waktu mengikuti perkembangan jaman. Jelas sekali, Garuda berusaha memberitahukan kepada pasar bahwa Garuda Indonesia  sudah maju dan akan berkembang terus mengikuti jaman. Lihat saja logo pertama Garuda Indonesia yang cenderung kuno dan monoton dan berubah seiring perkembangan trend menuju ke logo sekarang yang bernuansa modern dan ekslusif.

Beberapa startegi marketing pun diluncurkan yang dimana membuahkan hasil penghargaan Skytrax. Contohnya seperti dibawah ini : iklan "triple check" yang di publikasi dimasa buruknya keselamatan penerbangan di Indonesia. Garuda Indonesia berusaha menempatkan dirinya di mata masyarakat bahwa Garuda Indonesia utamakan keselematan penumpangnya. Pada masa itu kerap terjadi isiden di pasar penerbangan Indonesia dimana salah satun ijin perusahaan penerbangan swasta dicabut "Adam Air". Iklan tersebut berhasil menangkap perhatian publik.

Di sisi lain, Garuda Indonesia juga merestruktur operasionalnya seperti penambahan pesawat dan pengurangan biaya. Di rencanakan bahwa Garuda hanya akan mengunakan tiga jenis pesawat di tahun berikutnya yaitu Boeing 777-300 ER "Long haul markets',  Airbus A330-200/300 "Medium Haul Markets" dan Boeing 737-800 NG "Domestic and regional destination"

BOEING 777-300 ER
Jumlah tempat duduk sekitar 293.
Pesawat tersebut cocok untuk penerbangan jarak jauh. Boeing tipe ini telah banyak di pasaran, salah satunya pemakai setia adalah Singapore Airlines yang mengunakan tipe tersebut untuk mengantikan operasional Boeing 747 tujuan Australia. Saat ini Garuda telah memesan 10 unit pesawat tersebut dan  diprediksi akan dioperasionalkan dalam waktu dekat ini.


AIRBUS A330 -300/200
Kapasitas penumpang bisa mencapai sekitar 257 (tipe 300) dan 222 (tipe 200).
Saat ini telah ada 5 tipe 200 dan 6 tipe 300 yang telah operasional dilapangan.







BOEING 737-800s
Kapasitas penumpang mencapai 160an
Saat in telah ada 45 unit di lapangan dan 24 dalam status order. Diprediksi semua pengiriman pesawat ini bakal selesai di tahun 2014.








Ketiga pesawat tersebut bakal dilengkapi dengan in flight entertainment system dengan system sound bose yang bakal memanjakan penumpangnya
Untuk informasi lebih lanjut tentang strategi dan makna logo baru tersebut dapat dilihat di video dibawah ini


Pembaca setia, anda punya pengalaman baik maupun buruk dengan Garuda Indonesia? Silahkan komen dibawah ini dan juga jangan lupa rate artikel ini apakah bagus, jelek atau biasa aja.

No comments:

Post a Comment