Friday, July 29, 2011

Urban Jakarta Bukan Surga Fotografer

Kepingin membeli kamera DSLR buat foto iseng-iseng di Jakarta? Terutama di mall-mall bareng teman-teman sekampung? Anda sekarang bukan hanya perlu berpikir dua kali tentang tipe kamera yang anda pakai melainkan harus berpikir sepuluh kali dikarenakan peraturan yang engga wajar dibuat oleh management mall tentang perlunya ijin foto-foto memakai DSLR. Alhasil, kamera DSLR mahal-mahal tetapi tidak dapat dipakai di Jakarta tentunya hanya akan membuat anda menyesal sekali telah membeli kamera tersebut. Walaupun tujuan anda hanya untuk dokumentasi pribadi belaka, ijin foto tersebut diperlukan ujar Satpam atau sekuriti di mall. 



Pengurusan ijin foto memakai DSLR yang terkesan ribet dan terkadang harus mengeluarkan gocek dari Rp 500rb sampai Rp 1juta tentu saja membuat anda-anda yang hobi foto-foto tetapi tidak serius terjun ke bidang tersebut merasa jengkel. Kenapa hak saya untuk foto di tidak bisa didapatkan? Dimana kebebasan bersuara saya? Contohnya saja di Central Park, pengalaman saya jalan-jalan ke Mall daerah sana dengan tujuan foto-foto dan sharing ke teman-teman tentang suasana di Jakarta. Semulanya saya ragu membawa kamera DSLR ke mall dikarenakan adanya larangan foto dan juga pemikiran saya apa bagusnya mall di Jakarta? Kelihatannya semuanya sama alias cuman Mall saja. Tetapi dengar-dengar teman saya yang mengatakan mall tersebut mempunyai taman yang bagus seperti di luar negeri ditambah dengan nama "Central Park" nya yang di mata internasional merupakan superblock dengan taman di dalamnya, Maka saya pun membawa kamera Canon EOS 50D dengan lensa 15-85mm EFS. Berat-beratnya saya mengendong anak bayi kesayangan saya dan dengan senangnya bersama teman saya langsung menuju ke temannya. 


Saya pun jepret-jepret bunga-bunga di daerah tamannya. Tidak lama kemudian saya disamperin satpam "Maaf, uda punya ijin dari MM?". Pertama ngomongnya tidak jelas. Dikarenakan saya tidak mengerti istilah baru singkatan "MM", saya pun memintanya untuk mengulangi sampai empat kali. Karena saya sudah malas bicara dengan satpam tersebut apalagi di bawah terik matahari. Saya pun iya-iya in saja. Sungguh mengecewakan sekali jauh-jauh datang dari luar kota ke Jakarta dan juga jalannya yang padat merayap seperti mobil ngesot. Seakan-akan perlu perjuangan yang luar biasa yang pada akhirnya sia-sia.  

Setelah diselidiki ternyata bukan hanya di mall Central Park Jakarta saja, banyak juga tempat lain seperti yang diutarakan kaskusker tentang larangan foto memakai DSLR di mall-mall ataupun tempat umum lainnya seperti Stasiun Kereta Api Pondok Banji.

"Pengalaman sech pernah di tegor waktu motret Gedung Taman Fatahillah, dengan alasan yang ga jelas [tapi sekarang ga masalah].
Lalu juga di tegor dan di introgasi, di bawa ke kantor kemudian disuruh hapus file yang ada di CF, yg kejadiannya di Stasiun Kereta Api Pondok Ranji. Tetap dengan alasan "ini harus lapor, jika terjadi apa-apa [kecelakaan] kami [pihak KA] tidak bertanggung jawab"." awi28id

Sebernarnya apa yang membuat larangan berfoto tersebut diberlakukan oleh pihak-pihak tertentu. Tidak adanya undang-undang tentang larangan berfoto dan kenapa semua orang yang foto memakai DSLR di cegat? Buat apa membangun mall-mall bagus jika tidak mau difoto? Jadi kepikiran jalan-jalan ke Jakarta? Jangan repot-repot membawa kamera DSLR anda, cukup hanya dengan compact kamera saja. 

1 comment:

  1. Tempat tempat yang melarang foto gitu di review bomb aja 1 bintang biar pengelola mikir ulang bikin aturan aneh.

    ReplyDelete